Pakcoy Hidroponik dari Benih sampai Siap Saji

00.54
Setahun belakangan ini tidak ada postingan baru, karena sibuk di kantor dan hobi baru saya hehehehe...
Hidroponik, yup itu adalah hobi baru saya. Dari maret 2017 mulai belajar menanam tanaman (sayuran dan buah) dengan metoda yang terbilang baru bagi saya.

Selain Hidroponik untuk menanam sayuran saya juga memiliki beberapa tanaman herbal lainnya yang di tanam baik dengan system hidroponik maupun organik murni. seperti Tanaman Buah Tin si Buah Surga dan juga Stevia Rebaudiana yang ditanam secara organik
pakcoy-hidroponik-bebas-pestisida-kimia
Pakcoy Hidroponik Bebas pestisida

Kali ini saya share salah satu keberhasilan saya dalam menanam pakcoy (yang penting berhasil panen walau bentuk, bobot dan rasa mungkin masih di bawah senior lain yang sudah lebih dulu menanam pakcoy).

Untuk nutrisi pas pindah tanam saya berikan 500 PPM, kenaikan setiap minggu 100 PPM

  1. 1 HST 500 PPM
  2. 14 HST 600 PPM
  3. 21 HST 700 PPM
  4. 28 HST 800 PPM
  5. 35 HST 800 PPM -> Panen


Berikut adalah sertifikat lahir nya (foto)


Berikut adalah persiapan tempur tata cara menanam pakcoy hidroponik yang biasa saya pakai :


  1. Rockwool (yang warna kuning)
  2. Benih Pakcoy. Saya pakai dari Panah Merah (Nauli F1 bukan promo lho ya, karena pembeli udah biasa merk ini soalnya, ganti merk nanti dikira ga konsisten)
  3. Air hangat (40 derajat celcius)
  4. baki
  5. wadah untuk merendam

Peralatan untuk menyemai pakcoy hidroponik



saya menggunakan TDS meter untuk mengukur suhu air hangat
Air bersuhu 40 derajat saya pakai untuk merendam biji pakcoy agar lebih cepat berkecambah, setelah direndam beberapa jam biasanya sudah ada beberapa benih yang mulai pecah, ingat jika hendak menyemai sebaiknya tambahkan 15-20% jumlah lubang tanam, karena tidak 100% benih tanaman layak tanam, ada yang batang kecil, ada yang tidak tumbuh, dimakan belalang (sakit nya tuh di sini).

Benih direndam semalaman biar cepat pecah (sprout) dan serentak (semoga)
Setelah direndam semalaman, satu-persatu benih di masukkan ke potongan rockwool yang sudah dibasahi dengan menggunakan pinset, banyak cara penggiat hidroponik, ada yang langsung memasukkan benih ke rockwool basah tanpa direndam, ada yang disemai di tisu basah dahulu untuk kemudian dipilih yang sprout nya.
setelah semalaman di rendam, benih siap di semai di potongan rockwool
Setelah benih di semai, disimpan ke dalam plastik hitam, gunanya untuk mempercepat proses kecambah/sprout karena pada saat gelap hormon pertumbuhan akan bekerja, biasanya maksimum dalam 24 jam benih pakcoy akan sudah tumbuh dan siap dikenalkan dengan matahari.
setelah disemai di simpan di baki yang di bungkus dengan plastik keresek hitam
Bisa dilihat pada gambar diatas benih yang tadinya berupa bintik hitam sekarang sudah keluar garis putih (akar halus), tandanya siap untuk dikenalkan dengan matahari.
benih setelah 2 hari kena matahari
 Pada umur segini, menjemur benih dilakukan selama beberapa jam saja, tidak perlu lama-lama, dan jaga agar rockwool tidak sampai kering agar tanaman tidak layu dan mati. Caranya berikan genangan air sedikit saja di baki, cukup tipis saja genangan nya, 1-2 mm saja.

Dipindah ke Tray Semai
Benih saya pindah ke tray semai, bukan karena apa-apa, tujuan saya agar akar tidak menyebrang ke rockwool tetangga nya. Sebenarnya tidak menggunakan tray semai juga tidak apa apa. Menggunakan tray semai malah menyusahkan menurut saya, karena saya tidak punya baki yang cukup menampung tray semai 105 lubang yang sudah lama saya beli ini, sehingga setiap pagi saya harus menyiram satu persatu.



Pindah tanam
Tanaman pakcoy bisa di pindah ke media (NFT, DFT, Wick, RA) pada usia sekitar 5-7 hari atau pada saat jumlah daun ada 4. Media yang saya pakai ini mungkin masuk ke dalam rakit apung, saya menggunakan sterofoam box bekas anggur yang saya lapisi plastik agar air bernutrisi (sebutan pupuk dalam hidroponik) tidak tumpah.

Ini penampakan tanaman saat usia remaja. Siap-siap panen saya
 Ini foto tanaman saat mulai beranjak dewasa, masih ABG pak bu. biasanya umur-umur segini para pecinta baby pakcoy sudah mulai mengirim WA kepada saya, tapi dalam rangka membuat artikel di blog ini saya mengurungkan niat mereka agar bersabar menunggu sedikit lebih gede. Dengan mengorbankan beberapa puluh gram daun mint sebagai sesembahan akhirnya mereka pun mau.
Ini bentuk tanaman yang sudah menuju pendewasaan
Kebetulan kebanyakan konsumen saya senang dengan paksoy yang tidak terlalu besar, jadinya saya panen di usia 30-35 hari setelah tanam dengan bobot di kisaran 100-120 gram.

Panen dilakukan beberapa kali karena patokan nya adalah bobot jadi ada beberapa tahapan panen :


  1. Tanggal 11 April 2018
  2. Tanggal 12 April 2018
  3. Tanggal 14 April 2018
  4. Tanggal 18 April 2018 





Ini penampakan rak pakcoy saya menjelang malam pembantaian. Beberapa pakcoy mulai terlihat ketakutan karena ada beberapa teman nya yang sepertinya mengetahui bahwa saya hendak memakan mereka sebagai peresmian malam pembukaan panen raya.


 Ini hasil panen putaran pertama, lumayan segar kan, hasil sebagian besar saya jual, yang saya konsumsi hanya beberapa batang saja.





Ini Lokasi rak saya, persis di sebrang rumah, pakai atap seadanya, untuk mengatasi hama yang sering hinggap di tanaman sawi pakcoy ini saya menggunakan ramuan pestisida nabati (bawang putih, air rebusan tembakau + mint + sereh, hasilnya tanaman wangi dan segar) tapi serangga tidak suka.


Ini hasil panen putaran ke dua

akarnya lumayan sehat
Akar yang sehat berwarna putih, punya saya lumayan sehat lah kalau untuk ukuran segitu, kena blitz cahaya malah terlihat agak kecoklatan. Hehehehehehe

bobot 3 tanaman
Bobot 3 tanaman mencapai 396 Gram (1 pack saya isi 3 batang pakcoy lengkap dengan akar).

Video untuk proses semai dapat dilihat pada link berikut ini :

Video dalam proses upload ... harap bersabar ....

Video peracikan nutrisi ABMIX dan Artikel peracikan Ab-Mix



Selada HIdroponik, Kerenyes pastinya, segar, dan bersih bebas dari Bakteri E.Coli hehehehe

5 Responses to "Pakcoy Hidroponik dari Benih sampai Siap Saji"

  1. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  2. Bos mau tanya... pada saat muncul daun pertama.. ada beberapa yang berwarna kuning... apakah itu normal ato bagaimana? Mohon pencerahanya bos... terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. harusnya hijau pak, warna sehat nya hijau muda dan tidak kuning, tapi kalau hanya beberapa ada kemungkinan hanya masalah genetik saja atau tidak meratanya nutrisi. Yang penting daun selanjutnya hijau.

      Daun 2 menuju 3 sudah bisa kena nutrisi dosis rendah pak, jangan ragu untuk memberikan nutrisi

      Hapus
  3. Bos mau nanya di daun ke berapa tanman pakcoy di pindahkan ke media wick..

    BalasHapus
  4. Maf saya mau tanya
    Kalo sudah keluar 2 daun
    Apa sudah bisa d pindah ke media tanam ?

    BalasHapus