Tanaman Buah Tin - Si Buah Surga dengan Sejuta Manfaat

Akhirnya balik lagi nulis blog, mohon maaf yang ga bisa saya balas soal wifi, karena saya sudah ga usaha wifi lagi, dikarenakan beberapa hal yang mengharuskan saya menutup usaha tersebut.

Berhubung masa kecil saya yang senang bercocok tanam jadi balik lagi menanam tanaman yang bisa berbuah, setelah mencoba bertanam hidroponik dan beberapa tanaman lain, akhirnya yang paling menarik minat adalah tanaman buah tin.

Yup, tanaman yang disebutkan di berbagai kitab suci ini memiliki berbagai nama panggilan atau sebutan dan juga memiliki beragam bentuk baik buah dan daun. Berikut beberapa foto dari tanaman buah tin yang saya miliki.

Tin Varian LDA (Long De Aut)

Bibit tanaman buah tin yang saya miliki berusia lebih dari 4 bulanan (untuk yang sudah mulai berbuah), biasanya bibit buah tin di perjual belikan dalam 3 bentuk bibit tin (di indonesia).

Fresh cangkok akar masih terbungkus plastik berisikan media cangkokan.
Cuttingan berupa batang pohon yang sudah kecoklatan (tua).
Bibit siap tanam (FS atau FSFR) Full Sun atau Full Sun Full Rain, yang menandakan bahwa tanaman tin nya siap di tanam di lahan terbuka.

Tin Varian Black Genoa

Buah Tin Iraqi

Itu adalah salah dua dari beberapa tanaman tin yang saya mulai koleksi setahun kebelakang ini, alasan menanam tin karena cukup mudah di rawat, cepat berbuah dan berumur panjang.

Tanaman tin cukup di pupuk dengan pupuk kandang saja sudah dapat tumbuh subur dan berbuah dengan lebat, Perhatikan Gambar tin jenis Black Genoa saya, bermodalkan tanah, kotoran kambing dan sekam bakar dalam 3 bulan buah nya sudah bertumpuk tumpuk.

Media Tanam

Sebagai gambaran penananam tanaman buah tin si buah surga ini saya jabarkan secara singkat, Tanaman ini membutuhkan air yang cukup tapi tidak berlebih, sehingga perbandingan antara media untuk penanaman menjadi :

1/2 bagian tanah merah.

1/2 bagian kohe (di sini saya menggunakan kotoran hewan Kambing yang sudah kering dan tua).

2 bagian sekam bakar.

Perawatan

Untuk perawatan nya pohon dewasa (usia lebih dari 3 bulan sejak turun cangkok) saya hanya menyiram secara rutin, pagi dan sore hari. Untuk pemupukan susulan saya menggunakan air lindi (sisa air pembuatan kompos) dan poc yang saya buat sendiri dari bahan bahan yang mudah di dapat di pekarangan rumah. Jeda waktu seminggu sekali pemupukan nya.

Selain menggunakan pupuk organik baik POC maupun kompos yang menggunakan bahan bahan dari pekarangan, saya juga menggunakan pupuk mikro untuk memastikan kebutuhan nutrisi tanaman selalu tercukupi, kebetulan saya meracik sendiri nutrisi hidroponik untuk tanaman sayuran hidroponik saya, jadi pemberian pupuk kompos dan POC saya selang seling dengan pemberian nutrisi hidroponik, dan hasilnya Pohon tin saya tumbuh dengan subur sekali.

LDA tanggal 5 September 2019

Perhatikan antara foto pohon buah tin yang ada di atas dan di bawah, kedua nya adalah pohon yang sama dengan jenis / varian LDA - Long De Aut, LDA ini dikenal karena memiliki ukuran buah yang lumayan jumbo, nah kita lihat nanti apakah di tanah subang LDA akan memiliki buah yang jumbo juga seperti di daerah lainnya... tunggu artikel berikutnya ya gaessss...

LDA tanggal 19 September 2019

Hanya dalam waktu 2 minggu saja, buah buah bermunculan dan tinggi pohon juga bertambah dengan pesat, Nanti akan saya upload tulisan tambahan mengenai setiap jenis tin yang saya miliki baik struktur tanaman, perawatan dan rasa dari buah nya serta juga berbagai manfaat yang dapat dirasakan setelah mengkonsumsi buah tin, teh dari daun tin dan juga jamu kuat ala akar tanaman buah tin hehehehehehe.

Standard nya di bulan ke 3 pohon tin akan mulai belajar berbuah (waktu berbuah berbeda beda tergantung jenis pohon tin dan juga perlakuan pemupukan dan penyiraman). Untuk waktu pematangan buah sendiri bisa mencapai 2 bulan dari mulai kemunculan buah. Yuppp.. 2 bulan.. karena nya jangan heran jika mengetahui harga buah tin per kg mencapai 250 ribu rupiah di pasaran (termurah).

Khasiat Daun Tin | Khasiat Buah Tin secara Ilmiah.

Cara perbanyakan pohon buah tin dengan cangkok kerat, sudah di uji coba di beberapa pohon tin yang saya miliki seperti iraqi figs.

Sekian dulu sharing saya kali ini terkait Buah Tin Si Buah surga yang mulai saya tanam setahun kebelakang ini.