Panduan mencangkok pohon Tin dengan Kerat

Celuks - Halo sobat sehobi, kali ini kita mau membahas soal cangkok tanaman tin. Ada 2 cara yang kita mau praktekkan kali ini yaitu cangkok dengan kerat media cocopeat dan juga cangkok media angin (penasaran nih pasti kok angin?).

Cangkok Pohon Tin Media Cocopeat

Bahan dan Peralatan Untuk Mencangkok

Untuk mempersingkat waktu langsung saja ke pokok bahasan, Kita mulai dengan mencangkok pohon tin dan kali ini kita akan menggunakan media cangkok Cocopeat yang sudah di hilangkan tanin nya dengan cara di genangkan di air mengalir (saya taruh karung nya dan di siram hingga air mulai tampak bening).

Sudahkah sobat menyiapkan bahan dan peralatannya :

1. Pisau kecil bisa dengan cutter yang di hilangkan minyak nya (di lap aja sob cutter nya).

2. Cocopeat atau bisa di ganti dengan tanah + kompos atau juga tanah yang di campur dengan sekam bakar.

Cocopeat untuk media cangkok

3. Perangsang akar atau kalau tidak ada bisa pakai bawang merah aja sob atau juga lidah buaya.

Perangsang Akar Untuk Nyangkok Tin

4. Plastik kecil untuk wadah cocopit

5. Tali pengikat, bisa tali plastik rapia atau kabel ties dan lainnya.

6. Keinginan.

7. Kopi (ini penting nih sob).

Pemilihan Batang Pohon Tin

Langsung saja sob, kita pilih batang pohon tin yang sudah cukup tua, biasanya di tandai dengan warna lebih gelap dari area batang atas. Kecoklatan, kadang ada semu putih atau kehitaman. Tapi yang paling penting sudah banyak kalusnya.

Pilih Tin yang banyak Kalus nya

Kalus adalah benjolan kasar yang sebenarnya adalah calon akar sob, jadi dapat di pastikan semakin banyak kalus maka akan semakin banyak akar yang muncul nantinya.

Mengkerat Batang Tin

Kali ini saya mencangkok dengan menggunakan keratan sob, kulit pohon tin nya kita kelupas selebar 1 cm an kira-kira. Jangan lupa bersihkan kambium di area yang di kerat. Kambium berupa lendir/getah di balik kulit yang berfungsi mengantarkan zat hara.

Tujuan mengkerat dan membuang kambium adalah agar tanaman terpaksa mencari sumber zat hara lain sehingga pada bagian tanaman yang terdapat media cangkok akan di tumbuhi oleh akar baru.

Selanjutnya sob, kita diamkan dulu keratan hingga mengering dari getah-getahnya. Kalau saya biasa saya diamkan selama 4-8 jam saja, ada juga teman saya yang membiarkan hingga 3 hari an. Entah memang sengaja atau karena sebenarnya dia lupa.

Persiapan Media Cangkok

Sambil menunggu kambium dan getah mengering, kita siapkan dulu mecang (media cangkok). Yang saya pakai kali ini adalah cocopeat, sebenarnya sama saja dengan media lain. Hanya katanya cocopeat membuat akar leluasa karena tingkat porous nya tinggi, tapi kalau saya cocopit wajib di buang saat panen cangkokan nanti biar tidak mati karena terlalu lembab.

Saya pergunakan plastik untuk membuat es yang ukuran seperempat liter an (penjual plastik yang memberi nama hehehe.

Cocopeat yang kita pakai sudah si basahi terlebih dahulu, jika terlalu basah bisa di peras aja sob, ga usah di bawa pusing. Jangan lupa sedikit di tekan agar memadat dan tidak bergeser saat di pasang di pohon tin.

Masukkan Cocopeat ke Dalam Plastik

Diperas, cocopeat lembab saja

Ikat plastik berisi cocopeat jika dirasa cukup

Memasang Media Cangkok

Jika sudah, mari kita cek keratan tadi sob. Jika sudah kering, langkah selanjutnya adalah memasang media cangkok tadi yang sudah di siapkan, untuk sebelumnya sobat bisa mengoleskan perangsang akat yang sudah di siapkan di atas keratan ya sob. Biarkan beberapa saat agar meresap (5-60 menit).

Oles Perangsang akar di atas keratan

Belah sebagian dari plastik pembungkus mecang tadi ya sob, dan sedikit ditekan ke arah samping kanan dan kiri agar ada celah untuk menempelkan ke batang pohon tin.

Belah secara vertikal atau horisontal sesuai keperluan

Tekan media cangkok ke samping

Tempelkan mecang ke area yang di berikan perangsang akar tadi, lalu rapatkan dan pergunakan tali pengikat untuk memastikan media cangkok tidak bergeser dan berpindah tempat.