Peranan Penting Phosphate Untuk Tanaman

00.18

Peranan Penting Phosphate untuk tanaman sobat


Celuks - Phosphate atau fosfat atau pospat, banyak namanya ya hehehehe. Sebenarnya sih hanya masalah penamaan di lidah kita-kita aja sob. Mari kita mulai pembahasan si unsur P ini.

Dari berbagai sumber yang jadi referensi, salah satunya adalah Cropnutrition. Peranan phosphate / posfor ini cukup signifikan lho, ibaratnya menjadi unsur kunci dalam tubuh tanaman sob. Peran unsur P ini adalah sebagai katalis dalam berbagai reaksi kimia di tubuh tanaman.

Namun peran terpenting nya adalah dalam menangkap dan merubah sinar matahari menjadi senyawa yang berguna untuk tanaman, nah kalau di ibaratkan unsur P ini menjadi seperti wajan dan matahari adalah kompornya, semakin besar wajan maka akan semakin besar api yang di perlukan untuk memasak dan pastinya hasil masakan nya akan semakin banyak.

Phosphate bergandengan bersama dengan Nitrogen menyusun komponen vital DNA. Yang merekam ganetika dari tanaman. Phosphate juga menjadi komponen dari RNA, sebuah senyawa yang menterjemahkan DNA untuk membuat protein dan senyawa lain yang penting untuk struktur tubuh tanaman. Ikatan DNA dan RNA dihubungkan dengan ikatan phosphorous.

Fungsi Phosphate Untuk Tanaman 

Phosphate / fosfat memiliki penting untuk kesehatan tanaman dan bentuk tubuh tanaman yang baik. Faktor tumbuh tanaman yang bekerja dengan phosphate antara lain :

  • Menstimulasi perkembangan akar tanaman.
  • Meningkatkan kekuatan batang dan dahan tanaman.
  • Meningkatkan susunan bunga dan produksi biji pada tanaman.
  • Percepatan panen dan hasil panenan yang seragam.
  • Meningkatkan daya serap nitrogen pada tanaman legume (kacang).
  • Meningkatkan kualitas tanaman.
  • Meningkatkan daya tahan tanaman terhadap penyakit.
  • Mendukung perkembangan siklus hidup tanaman.


Gejala Kekurangan Phosphate pada tanaman.

Gejala kekurangan Phosphate pada tanaman kebanyakan nya sob, cukup sulit di deteksi dibandingkan dengan kekurangan nitrogen atau kalium. Karena tanaman biasanya tidak menampakkan gejala khusus selain lambatnya tumbuh dan stag pada tanaman (tidak berkembang) di awal perkembangan nya. Yang mirip dengan kekurangan Nitrogen.

Untuk tanaman yang hasilnya di panen tahunan, di saat gejala visual muncul dan terdeteksi biasanya sudah terlambat untuk diperbaiki. Contohnya kekurangan Phosphat pada jagung yang akan menimbulkan warna hijau kebiruan dengan batang menjadi ke unguan.



Unsur Phosphate bersifat mobile di tanaman ya sob, jadi jika terjadi kekurangan di satu bagian, kelebihan P dari bagian lain akan di alihkan ke bagian yang kekurangan tersebut. Pada saat tanaman memulai fase pembungaan dan pembuahan banyak ion P yang akan di fokuskan ke buah.

Saat pengisian buah diperlukan banyak sekali energy, karena nya ion Phosphate tersebut di fokuskan ke pembuahan. Kekurangan phosphate di saat ini akan mempengaruhi perkembangan biji dan pendewasaan tanaman. Di saat akhir periode tanaman seperti ini konsumsi P akan semakin banyak di bandingkan dengan konsumsi Nitrogen dan Kalium.

Phosphate di Tanah

Sebagai informasi ya sob, dari penelitian, kandungan phosphate di tanah secara alamiah cukup rendah, rata-rata kurang dari 0.04% hingga 0.3% yang mengandung P2O5. Nilai ini sangat rendah jika di banding dengan jumlah nitrogen yang mencapai 0.14% dan kalium sebanyak 0.83%.

Faktor yang menentukan kadar Phosphate di tanah :

  • Sumber asal tanah (pengomposan).
  • Tingkat erosi dan pelapukan.
  • Iklim
  • Pergantian tanaman dan pemupukan.

Sumber Phosphate

Sumber phosphate secara garis besar terbagi 2, yaitu sumber phosphate organic dan anorganik.

Sumber alami (organik) Phosphate berasal dari sisa tanaman, kotoran hewan dan sisa tubuh bakteri. Tanah yang mengandung hanya sedikit unsur organik mungkin hanya memiliki 3% kadar Phosphate. Di tanah yang kaya akan unsur organik bisa memiliki kadar P mencapai 50% atau lebih.

Tanah yang mengandung banyak unsur organic dapat dipastikan memiliki kandungan Phosphate yang tinggi, hal ini serupa dengan nitrogen. Selain menyediakan unsur P yang tinggi, kandungan organik juga menjadi semacam chelate agent (pengikat) untuk mencegah pembentukan iron phosphate yang tidak dapat larut di air.

Jadi banyak manfaat yang didapat jika banyak menggunakan material organic seperti kotoran hewan, sisa tumbuhan ataupun sisa tanaman hijau. Manfaat yang kita dapat bukan hanya tanah lebih gembur tapi juga menyediakan banyak senyawa yang dapat meningkatkan ketersediaan mineral lain.

Sumber Non Alami Phosphate berasal dari Kristal apatite. Phosphate di tanah bergerak sangat lambat, karena ion phosphate sangat mudah terikat dengan tanah liat, zat besi dan senyawa alumunium.

Pupuk yang menyediakan Phosphate cukup banyak di pasaran seperti :

  1. Mkp
  2. TSP, SP 8, SP 16


Ketersediaan Phosphate sangat bergantung dengan PH. Pada PH 8 (tanah berkapur) fosfat akan sedikit saja yang larut. Akan tetapi jika tanah terlalu masam missal PH. 4.0 maka fosfat akan mengendap jika bertemu dengan fe.

Range efektif yang dapat memaksimalkan tersedianya fosfat berada pada kisaran PH 6 – 7 saja. Dengan mempertahankan ph pada kisaran 6-7 akan memaksimalkan keberadaan ion H2PO4- , ion fosfor ini lebih mudah di serap tanaman disbanding kan dengan ion HPO4= , yang akan muncul jika PH di atas 7.

Memaksimalkan penyerapan Fosfat (Phospate)

Untuk meningkatkan penyerapan fosfat dapat dilakukan dengan meningkatkan ion Nitrogen berjenis Amonium. Jadi sebaiknya pemberian pupuk fosfat diiringi dengan pemberian pupuk Amonium. Pemberian sulfur juga dapat meningkatkan ketersediaan fosfat di tanah yang memiliki Ph netral (7), dimana Phosphate hadir sebagai calcium phosphate.

Waktu Pemberian Pupuk Phosphate

Karena sifat dari phosphate yang slow release, pemberian pupuk fosfat sebaiknya diberikan sesaat sebelum tanaman di tanam. Hal ini akan efektif pada tanah yang memiliki unsur pengikat fosfor yang tinggi. Untuk tanah dekat dengan pantai, pemberian pupuk phosphate dapat diberikan beberapa bulan sebelum mulai menanam tanaman.

Penyerapan phosphate juga di pengaruhi oleh suhu dan juga tingkat kegemburan tanah. Pupuk phosphate akan mudah di serap di cuaca yang semakin sejuk atau dingin dan yang memiliki tingkat aerasi tinggi.

Semakin basah tanah akan membuat tingkat aerasi menurun, ketersediaan oksigen akan semakin menurun. Hal ini akan menurunkan kemampuan akar menyerap ion phosphate, yang tentunya mempengaruhi pertumbuhan tanaman.

Seperti sudah disebutkan tadi, pemberian phosphate sebaiknnya di sertai dengan pemberian pupuk ammonium nitrogen dan juga waktu pemberian sebaiknya sebelum tanaman di tanam. Karena sifat dari pupuk P ini yang slow release.



0 Response to "Peranan Penting Phosphate Untuk Tanaman"

Posting Komentar