7 Media tanam untuk hidroponik Sederhana

Mumpung lagi booming nih pertanian hidroponik, dengan metoda yang semakin unik, peralatan mudah di dapat dan juga bisa di lakukan di mana saja, terlebih dengan adanya gerakan back to nature dan juga gerakan urban farming yang semakin memicu banyak nya pengguna sistem hidroponik dari berbagai skala.

Nah sob, berbagai alasan muncul kenapa makin banyak yang menggunakan hidroponik mulai dari keterbatasan lahan, tidak repot menyiram, cepat panen, jadwal panen tetap dan masih banyak lagi alasan lain nya.

Seperti dari namanya Hidroponik yang memiliki arti menanam dengan air saja tanpa ada nya tanah, kenapa sih tidak menggunakan tanah, alasan yang mendasar adalah banyaknya hama dan bibit tanaman lain di tanah yang bisa timbul, seperti rumput, cacing dan juga bakteri.

Namun untuk memulai menggunakan metoda hidroponik tidak hanya butuh air saja tapi membutuhkan media tanam untuk tempat permulaan tumbuh dan berkembangnya akar tanaman, untuk saat ini ada beberapa media tanam yang cukup banyak digunakan di berbagai kalangan pengguna sistem hidroponik.

Daftar media tanam berikut kita susun berdasarkan alasan kepraktisan penggunaan ya sob :

Rockwool

Rockwool adalah media tanam yang paling banyak di gunakan saat ini, media tanam yang terbuat dari batuan yang di panaskan lalu di putar hingga membentuk serabut, proses pembuatan rockwool mirip dengan proses pembuatan gula kapas.

Rockwool Lokal Kanan, Rockwool Tanaman Kiri

Rockwool sendiri awalnya dibentuk untuk lapisan peredam suara di studio ataupun ruangan lain yang membutuhkan peredam, yang kemudian berkembang hingga sekarang.

Alasan utama penggunaan Rockwool adalah mampu menyerap air dalam jumlah yang cukup sehingga bisa mencukupi kebutuhan awal di kehidupan tanaman. Selain itu Rockwool juga memiliki pori-pori yang cukup renggang sehingga memudahkan perkembangan akar.

Untuk Hidroponik sangat di sarankan menggunakan Rockwool yang memang di desain untuk tanaman karena beredar juga yang di sebut Rockwool lokal yang digunakan untuk penyekat ruangan kedap suara, perbedaan nya ada di serat dan daya serap nutrisi saja, sehingga tanaman hidroponik yang menggunakan rockwool akan menyimpan lebih lama nutrisi AB-Mix nya dibanding dengan media lain.

Penggunaan Rockwool untuk tanaman ini bisa di gunakan di berbagai tanaman untuk hidroponik seperti pakcoy hidroponik, selada hidroponik, seledri hidroponik, hingga tanaman buah seperti cabai hidroponik.

Busa \ Sponge

Nah sob, kebun hidroponik yang besar-besar kebanyakan menggunakan busa, dengan pertimbangan murah, mudah di dapat, dan hasil yang memuaskan. Busa yang digunakan lebih baik busa yang murah karena busa murah pori pori akan lebih banyak dan lebih ringan, dengan anggapan akar akan lebih mudah berkembang dan air akan mudah lewat.

Berbeda dengan Rockwool tanaman yang mudah sekali menyimpan air, busa agak susah menyimpan air, sehingga diperlukan perlakuan khusus pada awal penanaman sebelum memulai menyemai benih tanaman ke busa.

Untuk penggunaan busa jadi media tanam sobat wajib melukai sedikit busa untuk tempat memasukkan benih tanaman, dan juga saat membasahi busa wajib melakukan peremasan agar busa dapat menyerap air dengan maksimal.

Sekam bakar

Sekam bakar adalah media yang berasal dari kulit padi yang dibakar tapi tidak sampai hancur menjadi abu, cukup menjadi arang saja, tindakan pembakaran ini tidak hanya meningkatkan porositas tapi juga mensterilisasi media tanam sehingga dapat mengurangi perkembangan jamur dan juga lumut.

Proses pembakaran sekam padi menjadi arang sekam cukup sampai sekam berwarna kehitaman saja, jangan sampai jadi abu gosok ya sob, asal sudah mulai hitam sudah cukup dan setelah di siram dengan air untuk memadamkan bara sekam, arang sekam sudah bisa dipergunakan.

Cocopit /Cocopeat

Cocopit /cocopeat adalah serbuk yang dibuat dengan menghancurkan sabut kelapa untuk kemudian di pisahkan serbuk nya menjadi cocopit yang kita kenal, produk sampingan nya akan menghasilkan serabut yang disebut cocofiber.

Untuk penggunaan cocopit wajib di bilas dulu hingga air bilasan menjadi bening, untuk menghilangkan zat tanin yang bisa menghambat pertumbuhan tanaman hidroponik sobat. Penggunaan cocopit bisa berkali-kali ya sob, tidak seperti Rockwool dan Busa yang hanya sekali pakai.

Clay /Hidroton

Clay / Hidroton adalah media tanam hidroponik yang terbuat dari tanah liat yang dibentuk bundar, hidroton sering kali digunakan saat sobat ingin menanam tanaman sayur buah dan buah seperti tomat, cabai, semangka, melon dan banyak jenis buah lainnya.

Dengan menggunakan hidroton sebagai media tanam hidroponik untuk tanaman buah akan membuat pohon buah stabil, tidak mudah goyang jika tertiup angin apalagi jika sudah memasuki masa panen dimana buah banyak bergantungan di dahan sehingga bobot dahan meningkat.

Kerikil

Media tanam kerikil biasa di pakai untuk menanam kangkung, yang di pakai adalah kerikil kasar yang berukuran lumayn besar, biasanya berukuran dikisaran 3-5 mm. Metoda ini digabungkan dengan NFT akan menghasilkan pertumbuhan kangkung yang maksimal, sehingga waktu panen bisa lebih cepat beberapa hari dibandingkan kangkung konvensional.

Pecahan genting/genteng

Pecahan genteng yang dipakai disini adalah benar-benar pecahan genteng ya sob, kalau mau buat silahkan pergunakan genteng yang sudah pecah terlebih dahulu, jangan pergunakan genteng yang masih bagus.

Pecahan genteng dimanfaatkan karena menyerupai fungsi hidroton, karena nya disebut juga hidroton KW. Dengan pecahan genteng akar tanaman bisa dengan erat mencengkram sehingga tidak mudah roboh tertiup angin ataupun tertabrak kucing yang melintas.

Sekian dulu ya sob untuk daftar ke 7 media tanam yang sering digunakan di hidroponik sederhana yang dibahas di artikel berikut, jika ada pertanyaan dan saran mohon di tulis di kolom komentar, akan secepatnya kita balas.

Terima kasih atas kunjungan nya.

Barangkali mau membaca artikel hidroponik lainnya, monggo scroll ke bawah sedikit sob.